Lebih dari 7.000 warga Yogya Derita Sakit Jiwa (More than 7,000 residents Yogya Suffer Mental Illness)

04:06 |

Indonesian Language

 

 Lebih dari 7.000 warga Yogya Derita Sakit Jiwa, Penyakit jiwa tak pandang bulu menyerang orang, termasuk warga kota Yogyakarta. Data di berbagai Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas) di kota itu menunjukkan penderita sakit jiwa di sana ternyata cukup banyak. Kepala Dinas Kesehatan kota Yogyakarta, Tuty Setijowaty, mengatakan pada tahun 2012 tercatat ada 7.793 penderita sakit jiwa yang ditangani puskesmas di Yogya. Dari jumlah tersebut, penderita skizofrenia adalah yang terbanyak, mencapai 5.071 orang. Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang berciri menarik diri dari hubungan antarpribadi yang normal. Skizofrenia kerap diikuti dengan delusi dan halusinasi. Di Yogya, penderita skizofrenia ini ternyata jamak. Mereka mendapat perawatan di 11 puskesmas dari total 18 puskesmas yang ada di Yogya. “Selama ini kami menempatkan psikolog bekerja sama dengan Fakultas Psikologi UGM,” kata Tuty. Dinas Kesehatan Yogya mengalokasikan anggaran sebesar Rp250 juta per tahun untuk layanan kesehatan jiwa di puskesmas-puskesmas Yogya. “Kami berharap ke depannya tujuh puskesmas lainnya di Yogya juga akan memberikan layanan penyakit jiwa,” ujar Tuty. Selain skizofrenia, beberapa penyakit jiwa ain juga diidap oleh warga Yogya. Penyakit jiwa itu antara lain halusinasi yang di derita 1.098 warga, gangguan psikotik akut yang di derita 557 orang, neurotik yang di derita 459, dan depresi yang di derita 318. Ada pula penderita gangguan mental organik, bipolar, serta retardasi mental. “Tapi tenaga di puskesmas sudah mendapat pelatihan penanganan penyakit jiwa, bahkan deteksi dini, sehingga kami tidak begitu kerepotan,”

English Language



  
More than 7,000 residents Yogya Suffer Mental Illness, Mental illness indiscriminately attacking people, including citizens of the city of Yogyakarta. Data on a variety of Community Health Centers (centers) in the city showed psychoneurotic there was quite a lot. Chief Medical Officer of the city of Yogyakarta, Tuty Setijowaty, said that in 2012 there were 7793 people with mental illness are treated clinic in Yogya. Of these, the majority were schizophrenic, reaching 5071 people. Schizophrenia is a mental disorder characterized by withdrawing from the normal interpersonal relationships. Schizophrenia is often accompanied by delusions and hallucinations. In Yogya, this turned schizophrenic plural. They are being treated in 11 centers from a total of 18 health centers in Yogyakarta. "We have put psychologists in collaboration with the Faculty of Psychology UGM," said Tuty. Yogya Health Department allocated a budget of Rp250 million per year on mental health services in Yogya health centers. "We look forward to a future seven other centers in Yogyakarta will also provide psychiatric services," said Tuty. In addition to schizophrenia, some mental illnesses ain diidap also by the citizens of Yogyakarta. Mental illness, among others, in the suffering hallucinations 1098 residents, acute psychotic disorders 557 people in the suffering, in the suffering neurotic 459, and 318 in the suffering depression. There are also people with organic mental disorders, bipolar disorder, and mental retardation. "But the workers have received training in the clinic treatment of mental illness, even early detection, so we were not so hassles,"

0 comments:

Post a Comment